Bekerja atau Menikmati Multimedia, Sama Baiknya dengan Ultrathin Samsung NP535-U4X

Reinkarnasi perangkat mobile bisa dibilang nyaris mustahil dan barangkali tak pernah dibayangkan di masa 5 atau 10 tahun ke belakang. Dulu orang mengenal perangkat komputer jinjing dengan nama laptop, kemudian muncul istilah notebook, netbook dan sekarang ada istilah Ultrathin.

Sejatinya semua istilah itu sama, tetapi memang harus diakui ada elemen pembeda yang menuntun pengguna untuk bisa lebih mudah mengenali perangkat tersebut. Seperti Ultrathin setebal 20 mm yang akan kita bahas berikut ini, yaitu Samsung NP535-U4X. Meskipun tergolong perangkat Ultrathin tetapi orang umum masih menambahkan istilah “notebook” dalam penyebutannya. Nah, jika kita lucuti satu per satu maka kita harus plototi dulu sisi tampilan Samsung NP535-U4X, ada casing perak dengan pola garis abstrak khas aluminium yang memberikan kesan mewah, membalut layar 14,4 inci yang terasa pas di pandang, terutama ukuran ini masih dipakai di sejumlah perangkat notebook.

Samsung NP535U4X-S01ID

Merangsek ke bagian dalam Samsung NP535-U4X, kita akan temukan hard disk super lega berukuran 1TB yang disandingkan dengan memori DDR3 8GB, dua komponen ini berduet mendukung kinerja prosesor.

Sampai juga ke bagian prosesor, sebagai perangkat Ultrathin modern Samsung sadar betul model ini butuh komponen yang juga modern, tak salah jika kemudian AMD Quad-Core A8 A8-4555M APU jadi pilihan, dipadukan dengan grafis handal AMD Radeon HD 7600G.

 samsung ultrathin

Sesuai namanya, prosesor yang dibenamkan di Samsung NP535-U4X merupakan prosesor 4 inti (quad-core) milik AMD yang mampu menghasilkan aksi berkecepatan 1.6 GHz. Implikasinya jelas memungkinkan penggunanya untuk menjalankan program berat dengan mulus. Atau ketika mereka dituntut untuk bekerja secara ketat, dan memaksa untuk menjalankan 3 atau 5 aplikasi secara bersamaan, bagi prosesor ini bukan masalah besar.

Sementara untuk mengakomodasi kegemaran bermain game, terdapat grafis AMD Radeon HD 7600G yang disinergikan dengan grafis AMD Radeon HD 7550M yang akan digunakan secara Dual Graphicsatau saat kebutuhan performa grafis meningkat. Selain performa cadas saat menjalankan game 3D, duet maut ini juga menawarkan kemampuan istimewa dalam hal hiburan multimedia misalnya untuk menonton film HD, browsing dan streaming video HD serta berbagai jenis hiburan multimedia yang tertanam di dalam Ultrathin ini.

Satu lagi keistimewaan duet maut prosesor AMD Quad-Core A8 A8-4555M APU dan AMD Radeon HD 7600G adalah di sisi efisiensi, sebab untuk merasakan performa maksimal keduanya hanya dibutuhkan daya sebesar 17 watt saja. Alhasil, bekerja dan bermain game tidak hanya lebih asyik tapi juga lebih lama.

Menurut Anda, mampukah Samsung NP535-U4X menarik perhatian masyarakat Indonesia yang cenderung suka perangkat gahar tapi terjangkau?

Latest articles

Related articles

4 Comments

  1. ko spec di internet beda ya mengapa ram menjadi 6 gb hd jadi 750 (spt. quantum) mengapa harga di indonesia mahal sudah itu kualitas atau kuantitas di kurangi. Apa maksud para branded atau penjual adakah kejujuran dalam bisnis. trims

    • Hi Santhonius, notebook yang jual di Indonesia memang memiliki harga yang agak tinggi jika dibanding dengan luar negerti karena dikenakan pajak di Indonesia. Biasanya terjadi perbedaan spek dikarenakan keputusan dari Brand yang kadang-kadang membedakan spek untuk setiap region.

    • Untuk laptop ini sih sudah tidak diproduksi lagi sih / diskontinu. Mungkin bisa coba cari di toko untuk stok lama. Atau kalau mau, beli lenovo A8 g40-45 saja dengan harga 5 jutaan 🙂

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here